Wednesday, 6 June 2012

8 Siswa SMP Tuban Tidak Lulus Ujian Nasional

TUBAN (jurnalberita.com) – Pengumuman kelulusan ujian nasional yang serentak di lakukan pada Sabtu (4/6/11), selain ada siswa peraih nilai tertinggi tingkat se-Jawa Timur yang diraih oleh Anas Jatikusuma dari SMPN I Tuban, juga terdapat 8 siswa siswi tingkat SMP tuban yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional yang dihelat bulan kemarin.
Delapan siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian adalah 2 siswa SMPN Semanding , 3 siswa SMPN Bancar, 1 siswa SMPN Singgahan, 1 SMPN Bancar, 2 siswa SMPN kecamatan Tambakboyo.
“Mereka dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional, karena standar nilai yang harus dipenuhi tidak tercapai. Selain itu, mereka juga tidak bisa ikut ujian ulang kecuali mengikuti ujian kejar paket B atau ujian nasional yang akan datang,” ujar Dra Yuliasih, Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tuban pada jurnalberita.com.
“Semua yang dinyatakan tidak lulus ini, untuk nilainya masih di bawah rata-rata. Intinya, tidak bisa mencapai nilai yang dibulatkan pada tahun ini untuk lulus. Padahal, dari empat mata pelajaran (mapel) yaitu, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Ingris itu, nilainya rata-rata harus 4,0. Dan kalau ditotalkan dari empat mapel tadi harus 5,5. Itu ketentuan standar nilai kelulusan pada tahun ini,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah wali murid telah diberitahu terlebih dahulu oleh pihak pengelola pendidikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Sedangkan data yang dihimpun jurnalberita.com menunjukkan, untuk kelulusan siswa siswi tingkat SLTP tahun ini lebih rendah dibanding tahun kemarin, yang mencapai hingga ratusan siswa. (jbc11/jbc1)

Tuesday, 5 June 2012

LULUSAN PAKET C BISA D TERIMA DI UIEU














KEBON JERUK (Pos Kota) – Lulusan program kejar paket C tidak berbeda dengan lulusan reguler. Bahkan Universitas Indonesia Esa Unggul (UIEU) banyak lulus paket C yang menerima bea siswa karena berprestasi.Mereka umumnya lebih giat kuliah karena termotivasi untuk lebih baik dari yang reguler.
“Paket C bukan merupakan sesuatu yang kelas dua karena hasilnya tidak ada bedanya dengan reguler.”kata Ir.Jatmiko direktur marketing dan PR Dep. UIEU, kepada Wakil Walikota Jakarta Barat Drs.H.Burhanuddin ketika meninjau pelaksanaan ujian paket C di kampus tersebut.
“Kami akan sambut dengan senang hati karena semua mahasiswa mendapat perlakuan yang sama apakah kejar paket C atau lulusan dari UAN tidak ada bedanya. Dan tidak ada dosen yang bertanya lulusan paket C atau lulusan UAN,” katanya.
Ka. Sudin Dikmen Jakarta Barat menjelaskan dari 2.345 peserta , 824 siswa diantaranya di UIEU selebihnya di 3 lokasi lain di SMA 1 Cengkareng (Saceng), SMK 42 Cengkareng dan SMAN 112.
Wakil Walikota Jakarta Barat, Drs.H.Burhanuddin, didampingi Asisten Kesmas Drs.H.Firdaus Mansur berharap ujian paket C tidak hanya sekedar mencari ijazah.
Karena dalam ujian ini ada juga siswa yang tidak lulus, sehingga ujian paket C tidak boleh dipandang sebelah mata. “Ujian paket C sama beratnya denganujian lain, sehingga tidak boleh diremehkan,” terangnya.
Ujian Paket C telah disahkan pemerintah peserta yang lulus bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Saya berharap peserta ujian Paket C tetap percaya diri, ” harapnya.
Satu peserta ujian Paket C ,Erna berharap, ujian kali ini bisa lulus dan mendapat hasil yang baik .”Saya berharap bisa meneruskan ke perguruan tinggi. Dan saya bersyukur ada perguruan tinggi tidak hanya memberikan tempat tapi bersedia menerima kelulusan,” tuturnya. (herman/dms)